Jakarta, 11 Mei 2022 – Lemonilo, yang diwakili oleh Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo, didampingi Alicia Yusda Yunita, VP Legal Lemonilo, serta Andita Rasyid Reza, VP Marketing & Innovation Lemonilo, melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Jakarta (26/04).
Dalam pertemuannya, mereka membahas perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di bidang kuliner, yang saat ini sedang bertumbuh dengan pesat serta kolaborasi pemerintah dengan swasta dalam pemulihan ekonomi setelah pandemi.
Sebagai bentuk dukungan pada pemulihan ekonomi nasional, Sandiaga Uno mengatakan
“Menurut saya, kita punya produk-produk yang tidak kalah. Ketika kita punya tekad yang kuat,
perusahaan-perusahaan kita membuka peluang usaha, dan pemerintah memfasilitasi
terciptanya lapangan kerja, maka ekonomi kita akan bangkit. Pandemi ini menjadi pelajaran
untuk pemerintah agar fokus pada kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tempat
waktu. Dunia usaha bersama seluruh pemangku kepentingan kini mulai menata tatanan
ekonomi baru. Setelah 2 tahun kebelakang kita fokus untuk menata sektor kesehatan, kini
saatnya kita mulai menata kembali sektor ekonomi.”
Di sela-sela diskusinya, Shinta Nurfauzia mengatakan, “Sebagai pelaku ekonomi kreatif di
sektor kuliner dan teknologi, Lemonilo terus berupaya mengakomodasi kebutuhan masyarakat
melalui makanan yang dapat menunjang gaya hidup sehat yang tersedia pada aplikasi
Lemonilo dan gerai retail fisik. Melalui berbagai produk Lemonilo, seperti mi, camilan, bumbu-bumbu dapur, dan lainnya, kami ingin menghadirkan cita rasa khas nusantara yang
sudah familiar di masyarakat, tentunya juga dari bahan-bahan yang berasal dari petani lokal,
dan bebas dari pengawet, pewarna buatan, serta penguat rasa.”
Ketika membahas ekonomi kreatif, Shinta melanjutkan, “Kami turut serta mendorong upaya
pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan terhadap para pelaku
UMKM. Kami siap untuk bekerjasama dengan Pemerintah untuk membagikan praktik-praktik
terbaik dan materi edukasi kewirausahaan yang mampu membantu pegiat ekonomi kreatif dan
UMKM mengaplikasikannya pada bisnis yang mereka kelola sebagai bukti nyata dukungan
Lemonilo dalam pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM.”
Dalam kesempatan yang sama, Lemonilo dan Rumah Siap Kerja juga memprakarsai kerja sama dalam mendukung tumbuh kembang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam negeri.
Tentang Lemonilo
Lemonilo didirikan pada tahun 2016 oleh Shinta Nurfauzia (Co-CEO), Ronald Wijaya (Co-CEO), dan Johannes Ardiant (Chief of Product & Tech). Dengan misi membuat gaya hidup sehat dapat diakses oleh siapa saja, Lemonilo mengisi market gap antara produk impor berharga tinggi dengan FMCG petahana yang ada di pasar. Setiap produk
yang dikembangkan oleh Lemonilo memiliki tiga pilar: sehat, praktis, dan terjangkau. Produk pertamanya, mi instan Lemonilo, saat ini sudah tertanam kuat di benak masyarakat sebagai mi hijau yang bisa dikonsumsi kapan saja dan
mendorong pembicaraan di media sosial untuk kategori mi instan dengan 49% SOV (share of voice). Saat ini, Lemonilo telah meluncurkan lebih dari 40 jenis produk, mulai dari mi instan, camilan, hingga bumbu dapur. Semua
produk ini dijual di platform digitalnya sendiri dan tersedia di lebih dari 200.000 POS (point of sales) di Indonesia.
Dapatkan informasi terbaru dan tetap terhubung dengan Lemonilo melalui akun resmi perusahaan di Instagram, Twitter, Youtube, Facebook, dan Blog.
Tentang Rumah Siap Kerja
Rumah Siap Kerja merupakan platform edukasi inovatif bagi anak muda yang bertujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui usaha pelatihan dan pendidikan karir. Rumah siap kerja pertama kali diinisiasi
oleh Sandiaga Uno, pada tanggal 16 Maret 2019, dan saat ini telah berkembang menjadi startup independen di bidang Education Technology di bawah pimpinan Roestiandi Tsamanov.
Berangkat dari kesenjangan antara jumlah lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja yang belum seimbang di Indonesia, Rumah Siap Kerja memiliki misi untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan di bidang entrepreneurship, softskill, dan agrikultur. Rumah Siap Kerja juga melakukan transformasi pendidikan dari degree
based ke skill based, untuk menciptakan pembelajaran inovatif melalui kreativitas dan teknologi.
Sampai saat ini, Rumah Siap Kerja telah sukses mengadakan lebih dari 100 pelatihan profesional dan telah memiliki lebih dari 500.000 user yang terdaftar di platform resmi Rumah Siap Kerja. Adapun produk layanan yang ada di Rumah Siap
Kerja berupa kelas pelatihan skill profesional, workshop, dan coaching.