Jakarta, 25 Juli 2024 – Menapaki tahun ke-6 sejak 2018 mulai mewarnai industri kopi, Fore Coffee, startup retail kopi asal Indonesia, telah sukses mempelopori inovasi, menjadi trendsetter dalam standar gaya kopi baru, dan dikenal menjadi tolak ukur atau benchmark dalam perkembangan kopi masa kini.
Sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan pengalaman yang otentik, Fore Coffee kini menggandeng Mikael Jasin, Juara World Barista Championship (WBC) 2024 yang diadakan di Busan, Korea Selatan pada bulan April 2024 lalu. Keduanya berbagi misi dan dedikasi yang sama dalam upaya mendukung perkembangan positif industri kopi tanah air.
Dalam sebuah acara pada 25 Juli 2024, Fore Coffee menunjuk Mikael Jasin sebagai Chief of Coffee Innovation Fore Coffee, di mana peran strategis ini memiliki fokus pada empat aspek utama, yaitu inovasi produk, pemberdayaan barista, inisiatif sustainability, dan misi memperkenalkan budaya kopi Indonesia ke dunia.
Mikael Jasin, Chief of Coffee Innovation, Fore Coffee mengatakan, “Setelah meraih kemenangan sebagai WBC tahun ini, kini saya bersama Fore Coffee menjalankan misi yang berdedikasi untuk mengharumkan budaya kopi Indonesia. Bersama tim Fore Coffee yang hebat, ke depannya kami bersama – sama akan fokus untuk program pemberdayaan barista, riset dan pengembangan inovasi, juga menjalankan inisiatif sustainability. Harapannya, Indonesia akan semakin dikenal memiliki standar kopi dan ekosistem yang berkualitas di masa depan.”
Sebagai langkah awal, Mikael Jasin akan berfokus meningkatkan keterampilan barista dengan menjadi juri dalam Fore Grind Master 2024, sebuah kompetisi bergengsi bagi seluruh barista Fore di Indonesia dan Singapura. Berangkat dari kemenangannya, Jasin akan membagikan perspektif global, serta bekerja sama dengan tim R&D (Research & Development) dan L&D (Learning & Development) guna meningkatkan skill dan kemampuan barista Fore Coffee.
Dengan semakin tersebar luasnya jangkauan Fore Coffee kini di 200 gerai yang berada di 41 kota dan target menuju 260 gerai di akhir periode 2024 di Indonesia dan Singapura, pengembangan ini juga menjawab perubahan perilaku konsumen masa kini yang lebih dinamis. Fore Coffee turut menjadi pelopor konsep ‘premium affordable’ lifestyle di berbagai kota tier 2 dan tier 3 sebagai bentuk perwujudan peran aktif dan adaptif, yang sekaligus bertujuan menjadikan Fore Coffee lebih dari sekadar coffee shop, melainkan juga destinasi yang bernilai.
Vico Lomar, Co-Founder & CEO, Fore Coffee menuturkan, “Eksistensi Fore sampai saat ini terus terjaga dengan objektif perusahaan pada Product dan Customer Centric. Kita meyakini bahwa Fore Coffee tidak hanya sekadar bisnis F&B, namun juga people business, dimana setiap individu yang merupakan aset terbesar dari perusahaan penting untuk diapresiasi. Oleh karena itu, lewat kolaborasi dengan Mikael Jasin kami berharap dapat terus memberikan pendekatan humanis yang dapat mempertahankan konsumen dan menghadirkan spot destinasi yang berkesan.”