Jakarta,- Bertempat di M-Bloc bilangan Kebayoran Baru, AAJI Marcomm Summit 2024 telah sukses digelar (21/11) dengan diikuti oleh lebih dari 50 perusahaan nasional yang mengutus ratusan peserta untuk mengjadiri forum yang mengangkat tema “Redefining the Marketing Playbook for Sustainable Growth.” Forum yang digagas oleh AAJI ini menjadi bintang magnetar yang menyedot antusiasme dunia usaha. Meskipun dunia saat ini tengah dilanda situasi yang tidak baik-baik saja. Begitu banyak konflik bersenjata dan masalah lingkungan yang semakin memprihatinkan namun, melalui meet and great tersebut, AAJI tetap optimis dan berfokus pada pembaharuan dalam dunia pemasaran yang berkelanjutan.
Penting bagi para pelaku usaha untuk memahami bahwa penerapan strategi keberlanjutan adalah kunci untuk pertumbuhan yang tidak akan pernah berhenti. Mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari setiap keputusan pemasaran dapat menciptakan value yang tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
AAJI Marcomm Summit 2024 telah menjadi wadah yang tepat untuk berdiskusi, berbagi ide, dan mencari solusi bersama dalam menciptakan playbook pemasaran yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan transformasi serta inovasi, forum meredefinisi cara berbisnis untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Menjaga Bumi, satu-satunya planet tempat tinggal manusia di jagad raya untuk bisa tetap lestari dan menunjang kehidupan.
Meskipun banyaknya tantangan terasa luar biasa besar untuk menciptakan kondisi Bumi yang ideal namun, dengan kesatuan dan kesadaran bersama dapat tercipta perubahan positif demi terwujudnya dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang. AAJI Marcomm Summit 2024 menjadi tonggak awal bagi langkah-langkah dunia usaha Indonesia menuju pemasaran dalam pertumbuhan berkelanjutan.
Mengangkat bobot forum, beberapa sesi diskusi berlangsung dengan panelis yang kompetensinya tidak diragukan lagi seperti;
- 1. Dr. Muhammad Ariono Margiono, PhD (Associate Professor in Management, Binus University)
- 2. Didi Kaspi Kasim (Pemimpin Redaksi National Geographic Indonesia)
- 3.Dian Suri (Founder & Designer Kunang Jewelry)
- 4.Orin Axel Setyadi (ESG Manager Carbonethics)
- 5. Kendro Hendra (CEO & Founder PT InTouch Innovate Indonesia)
- 6.Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD (Ahli Vaksinasi)
- 7. Benjamin Handradjasa (CEO Adidas Indonesia)
- 8. Wisnu Nugroho (VP Sustainability Kompas Gramedia Lestari)
Forum dibuka oleh Keynote Speak, Iwan Pasila (Deputi Komisioner Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK).
“Risiko climate terbesar di Asia meliputi bencana alam, risiko siber, serta kesenjangan dalam perlindungan seperti; perlindungan tabungan pensiun dan risiko longevitas (lanjut usia yang membutuhkan perawatan lebih). Kami mendorong penerapan ESG secara luas dan pesat sosialisasinya kepada publik agar keberlanjutan menjadi agenda bersama. Melalui strategi keberlanjutan, bersama kita Mencegah terjadinya bencana alam yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perkembangan industri untuk terus tumbuh dengan sehat,” papar Iwan membuka forum.
Senada, Ketua Panitia MarComm Summit 2024, Roy Hendrata Gozalie (Great Eastern) menyatakan, “Pada event ini, kami juga mengintegrasikan pengalaman eco All The Way, secara end-to-end dengan mengedepankan konsep berkelanjutan mulai dari pemilihan venue, peralatan pendukung acara, merchandise yang dipilih, hingga perhitungan carbon footprint dari limbah yang dihasilkan setelah acara. Dimana, semua ini merupakan satu Langkah kecil di awal yang bila dilakukan bersama secara konsisten akan memberikan dampak besar bagi industri khususnya, industri asuransi jiwa secara keseluruhan. Harapannya, event ini dapat membuka mata pelaku dunia usaha bahwa, rumusan baru strategi marketing communications dapat memberikan nilai tambah lebih untuk performa bisnis serta, memberi sudut pandang baru yang relevan dengan mengintegrasikan konsep keberlanjutan.”
“Kami adalah penyedia layanan loyalty system terbesar di Indonesia. Kami menyalurkan reward dalam bentuk voucher dari perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN senilai lebih dari Rp. 365 milyar pertahun atau, Rp. 1 milyar perhari. Melalui AIoT (Artificial Intelligence of Things; kombinasi teknologi kecerdasan buatan dan internet of things) yang dapat diaplikasikan ke dalam fitur handphone, kami tidak lagi menggunakan kertas. Informasi dari perusahaan tentang reward, voucher dan serba-serbi perolehan point dapat secara langsung dikirim ke handphone konsumen. Kami kalkulasi, bila kami menggunakan kertas untuk pembuatan voucher berikut amplopnya dan tinta ink printer guna percetakannya serta, bahan bakar yang digunakan demi mengantarkan 60 ribuan lembar voucher perhari yang senilai lebih dari Rp. 1 milyar itu agar bisa sampai ke tangan konsumen maka, kami akan memproduksi belasan ton limbah selama satu tahunnya. Ini luar biasa, melalui penerapan teknologi berbasis digital, untuk menghantarkan 60 ribuan lembar voucher perhari kami menghasilkan nol gram limbah,” terang Kendro Hendra, CEO & Founder PT InTouch Innovate Indonesia yang hadir sebagai salah satu panelis terkemuka pada sesi diskusi kedua.
“Kegiatan usaha kami telah memenuhi unsur greenbucks, mencetak dan menyalurkan kertas bernilai tanpa tersedianya kertas itu sendiri sekaligus, greenenvironment, bersih dari limbah kertas, tanpa limbah tinta dan juga, menihilkan penggunaan bahan bakar untuk pengirimannya. Jauh lebih murah, cepat dan praktis. Penerapan strategi berkelanjutan memberikan keuntungan ekonomi secara nyata dan signifikan,” pungkas Kendro, menutup sesi.
Rutin pada setiap tahun, AAJI menggalang donasi mangrove. Diperkirakan kegiatan donasi dalam jumlah ribuan mangrove tersebut dapat membantu penyerapan karbon dioksida (CO₂) hingga 58.597 kg dan menghasilkan oksigen (O₂) hingga 11.677 kg.