Jakarta,– Usung tema “Redefining the Marketing Playbook for Sustainable Growth”, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terbilang sukses menyelenggarakan Marcomm Summit 2024 (M-Bloc, Jakarta; 21/11). Menyedot antusias ratusan peserta yang mewakili lebih dari 50 perusahaan besar Indonesia menjadikan forum tersebut seolah magnetar penting yang strategis.
Mengingat, perlunya aksi sustainable secara nyata. Bukan hanya oleh industri asuransi jiwa saja tetapi, oleh setiap pelaku dunia usaha dalam rangka pemenuhan ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi terhadap komitmen dunia bisnis. Khususnya, pada tanggung jawab yang meliputi Environment Social Governance (ESG) dan pemenuhan SDG (Sustainable Development Goals).
Data tahun 2023 dari KG Media Lestari (Kompas Group) mengungkapkan bahwa 68% responden survei tertarik untuk beralih ke merek yang menerapkan support program Sustainable Development Goals (SDGs), dan 53% bersedia membayar lebih kepada merek yang menerapkan program SDG. Temuan ini menegaskan pentingnya inisiatif keberlanjutan dalam membangun loyalitas dan preferensi konsumen. EcoAI, konsep yang mengintegrasikan keberlanjutan dengan kecerdasan buatan (AI), menjadi fokus utama dalam forum tersebut.
Perumusan strategi pemasaran baru yang lahir dari forum itu telah memberikan paradigma baru bagi pelaku dunia usaha secara umum dan terlebih lagi, secara khusus bagi perusahaan Industri asuransi jiwa. Perlunya fokus pada penerapan strategi pemasaran baru yang tidak hanya efektif dalam jangka pendek tetapi juga mendukung keberlanjutan daya dukung sosial yang menyeluruh guna peningkatan efisiensi operasional, menciptakan value tambahan bagi nasabah yang relevan, dan secara bersamaan mendorong pelestarian lingkungan.
Forum AAJI Marcomm Summit 2024 telah mengungkap beberapa strategi pemasaran baru yang menggabungkan pertumbuhan dunia usaha, daya dukung sosial dan perlindungan lingkungan demi menciptakan masa depan kehidupan manusia yang lebih baik sekaligus, menjaga keberlangsungan planet Bumi sebagai satu-satunya rumah manusia di alam semesta. Berikut, standar baru pemasaran yang dapat dipetik dari forum diskusi panel bergengsi AAJI tersebut;
- Diigitalisasi: Penggunaan platform digital untuk menjangkau pelanggan dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR): Integrasi praktik bisnis yang etis dan berkelanjutan sebagai bagian dari brand positioning.
- Inovasi Produk: Mengembangkan produk dan layanan yang memperhatikan dampak lingkungan dan sosial.
- Interaksi Pelanggan: Menciptakan hubungan yang lebih erat, positif dan berkelanjutan dengan pelanggan melalui pendekatan yang lebih personalized.
- Data dan Analitik: Memanfaatkan data untuk memahami perilaku konsumen dan membuat keputusan yang lebih informed dalam strategi pemasaran.
- Kolaborasi: Mendorong kerja sama antara perusahaan dan pemangku kepentingan lain, termasuk komunitas lokal, untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan concern pada lingkungan hidup yang sehat.
Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI, Novita Rumngangun (Manulife Indonesia) mengingatkan seluruh pelaku industri asuransi jiwa bahwa pada Semester I tingkat penetrasi masih tercatat stagnan dari tahun 2023 dengan angka 0.8%. Hal ini mengingatkan dunia industri asuransi jiwa untuk terus beradaptasi dan inovatif mengingat masih tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.”
“Melalui Marcomm Summit 2024, AAJI ingin memngajak pelaku industri secara umum khususnya asuransi jiwa untuk mengharmoniskan profitabilitas dengan keberlanjutan dan teknologi, terutama kecerdasan buatan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, kita dapat bersama-sama menciptakan dampak positif yang lebih besar dan memastikan semakin banyak keluarga terlindungi serta kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat” papar Novita dalam diskusi yang berlangsung.
Menanggapi relevansi topik forum, hadir Keynote Speak sekaligus membuka acara, Deputi Komisioner Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila (BRI Life) menyatakan, “Kita tidak bisa menutup mata mengenai risiko yang kita hadapi. Dalam kawasan regional dan begitupun seluruh dunia sedang menghadapi risiko yang sama. International Association of Insurance Supervisors (IAIS) menetapkan ada 6 tema risiko yang sedang kita hadapi bersama dan risiko pertama adalah climate risk dengan dampak terbanyak dihadapi oleh industri asuransi jiwa.”
https://www.iaisweb.org/activities-topics/climate-risk/
“Risiko climate terbesar di Asia meliputi bencana alam, risiko siber, serta kesenjangan dalam perlindungan seperti; perlindungan tabungan pensiun dan risiko longevitas (lanjut usia yang membutuhkan perawatan lebih). Kami mendorong penerapan ESG secara luas dan sosialisasinya kepada publik agar keberlanjutan menjadi agenda bersama, memastikan kesejahteraan masyarakat dan perkembangan industri yang berkelanjutan. Harapannya forum ini tidak hanya dilihat dari sisi silo rekan-rekan marketing, karena core business activity kita ada di tengah-tengah untuk mendukung customer kita. Jadi apapun yang dilakukan perusahaan asuransi, agen asuransi, distributor, back office, harus bisa dikomunikasikan kepada customer” tutur Iwan melengkapi sambutannya.
Forum AAJI Marcomm Summit 2024 juga menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka yang berbagi wawasan tentang cara membangun ekosistem bisnis yang tangguh dan berkelanjutan, antara lain:
- Orin Axel Setyadi, ESG Manager Carbonethics, memaparkan perihal pentingnya penerapan ESG dalam ekosistem industri asuransi yang secara terukur dan terstruktur.
- Kendro Hendra, CEO & Founder PT InTouch Innovate Indonesia, yang secara praktis memaparkan perihal strategi dalam menghubungkan loyalitas pelanggan dengan upaya keberlanjutan yang dapat meningkatkan performa bisnis.
- Dr. Muhammad Ariono Margiono, PhD, Associate Professor in Management, Binus University, yang membahas tentang bagaimana EcoAI dapat menjadi pendorong keberlanjutan dalam operasional bisnis.
- Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, Ahli Vaksinasi, yang menyoroti kesehatan karyawan sebagai elemen kunci keberlanjutan bisnis.
- Dian Suri, Founder & Designer Kunang Jewelry, mengangkat materi serta berbagi Langkah nyata perihalperan dan pemberdayaan perempuan dalam sektor keberlanjutan.
- Benjamin Handradjasa, CEO Adidas Indonesia, yang mengulas pembangunan citra merek ramah lingkungan yang kuat dan konsisten.
- Wisnu Nugroho, VP Sustainability KG Media, yang membahas tentang peran media dalam mendukung keberlanjutan.
- Didi Kaspi Kasim, Pemimpin Redaksi National Geographic Indonesia, paparkan perihal strategi dalam pembuatan konten ramah lingkungan dalam pemasaran digital yang berkelanjutan.
Ketua Panitia MarComm Summit 2024, Roy Hendrata Gozalie (Great Eastern) menyatakan, “Pada Summit event ini, kami juga secara langsung mengintegrasikan pengalaman eco All The Way, secara end-to-end dengan mengedepankan konsep berkelanjutan mulai dari pemilihan venue, peralatan pendukung acara, merchandise yang dipilih, hingga perhitungan carbon footprint dari limbah yang dihasilkan setelah acara, dimana semua ini merupakan satu Langkah kecil di awal yang bila dilakukan bersama secara konsisten akan memberikan dampak besar bagi industri khususnya industri asuransi jiwa secara keseluruhan.”
https://www.aaji.or.id/NewsEvent
“Bentuk komitmen industri asuransi jiwa juga akan digaungkan lintas industri dalam bentuk media coverage. Oleh karenanya, untuk memaksimalkan tujuan dari acara MarComm Summit 2024 kami mengadakan Kompetisi Best Media Coverage dan tercatat sudah 20 lebih jurnalis yang mendaftarkan diri dari berbagai media online dan offline. Harapannya pengalaman ini dapat membuka mata bahwa kegiatan & strategi marketing communications dapat memberikan nilai tambah lebih untuk performa bisnis serta memberi sudut pandang baru yang relevan dengan mengintegrasikan konsep keberlanjutan” ujar Roy.
Selain diskusi panel, summit ini juga menampilkan inisiatif nyata seperti seremoni penyerahan bibit mangrove untuk ditanam sebagai simbol komitmen AAJI terhadap pelestarian lingkungan, serta peluncuran Insurance Sustainability Report (ISR) yang menyoroti kontribusi industri terhadap tujuan keberlanjutan. AAJI menjaga komitmennya dengan melakukan donasi mangrove secara rutin di tahun 2024 pada bulan Mei, Agustus dan Desember mendatang.
Kegiatan rutin tahunan ini akan membantu penyerapan hingga 58.597 kg karbon dioksida (CO₂) dan menghasilkan oksigen hingga 11.677 kg O₂. Selain donasi mangrove, AAJI juga telah melakukan donasi Lidah Mertua di Bandung dan rutin mengadakan workshop terkait ESG dengan harapan semakin banyak yang sadar bahwa pencemaran udara, air dan tanah memiliki dampak besar terhadap masa depan manusia khususnya di sektor kesehatan.
MarComm Summit 2024 menjadi bentuk komitmen nyata asuransi jiwa dan lintas industri dengan pembahasan dari sisi regulasi, penyeimbangan profit, dampak dari lingkungan yang harus dikontrol, pemberdayaan Perempuan, inisiatif green branding hingga bagaimana cara membawa inisiatif ESG menjadi konten yang bermakna.
Dimulai dari langkah kecil AAJI namun, bila dilakukan dengan kolaborasi yang masif sebagai bentuk kepedulian dan komitmen bersama, pastinya akan mencetak keberhasilan global sustainable
****|****