• Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) berkolaborasi dengan BKKBN melanjutkan kampanye #SehatSebelumNikah kepada pasangan yang berencana menikah agar segera mendapatkan vaksinasi HPV untuk mendapatkan perlindungan kesehatan reproduksi yang lebih optimal
  • Berdasarkan data Globocan 2020, 57 perempuan Indonesia meninggal setiap harinya disebabkan oleh kanker serviks sehingga menempati dalam peringkat kedua tertinggi sebagai kanker penyebab kematian pada wanita di Indonesia

Jakarta, 10 Maret 2021Koalisi Cegah Kanker Serviks (KICKS) bersama-sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) memperingati Hari Perempuan dan Hari Kesadaran HPV Sedunia dengan menggelar #VaksinasiHPVSebelumMenikah: Protected Together. Acara ini difokuskan pada pentingnya vaksinasi HPV bagi pasangan pranikah, serta edukasi mendalam tentang bahaya kanker serviks.

Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks adalah kanker perempuan terbanyak kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2%) di Indonesia, dan membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya. Angka tersebut meningkat hampir 15% dari tahun 2018. Artinya, sebanyak lebih dari 21.000 keluarga di Indonesia setiap tahunnya ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan atau istri karena kanker serviks, yang mengakibatkan beban sosial begitu besar bagi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga Indonesia ke depannya. Padahal, kanker serviks merupakan satusatunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV.

Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk mencakup hingga 90% vaksinasi HPV, 70% cakupan skrining, dan 90% akses ke perawatan terkait di semua negara. Selain itu, vaksinasi HPV tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks, tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.  

Pada diskusi virtual yang berlangsung, dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp. OG selaku pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan, “Berdasarkan Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, 8 dari 10 orang akan terinfeksi HPV dalam masa hidupnya. Oleh karena itu vaksinasi HPV direkomendasikan sebagai upaya pencegahan primer. Vaksin HPV dapat diberikan kepada wanita dan pria, serta para pasangan yang memiliki rencana untuk membangun keluarga yang sehat karena infeksi HPV juga berisiko untuk kesehatan janin.” 

Kiri-kanan:  Cisca Becker (MC), dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp.OG (Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Brawijaya Hospital Antasari), Kesha Ratuliu & Adhi Permana (Pasangan Selebriti), DR. (H.C), Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia), dan Aryanthi Baramuli Putri (Ketua Umum Cancer Information & Support Center (CISC)) dalam kegiatan “Webinar #VaksinasiHPVSebelumMenikah: Protected Together” (10/3)

“Kanker serviks juga dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan karena inkubasi HPV tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama, bahkan dapat lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks. Seringnya kanker serviks terdeteksi pada perempuan usia produktif, dimana perannya masih sangat dibutuhkan dalam keluarga,” tambah dr. Diana.

Kesha Ratuliu yang turut hadir berbagi pengalamannya menjelang pernikahannya beberapa waktu lalu mengatakan, “Saat mempersiapkan pernikahan beberapa waktu lalu, kami memang mencari tahu apa saja yang perlu kami lakukan khususnya dari sisi kesehatan reproduksi Ternyata kami mendapati bahwa melakukan vaksinasi HPV pranikah sangat penting, agar dapat mempersiapkan keluarga yang sehat berkualitas dan terlindung dari penyakit-penyakit yang di sebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Untuk itu, melalui acara edukasi KICKS #VaksinasiHPVSebelumMenikah ini, saya ingin mengajak semua wanita dan pasangan yang akan menikah untuk segera melakukan vaksinasi ini, sehingga dapat terus melindungi diri sendiri maupun orang yang kita sayangi. Jadi, ayo cegah kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya dengan vaksinasi HPV segera, agar kita bisa “Protected Together!”

Aryanthi Baramuli Putri, SH., MH Ketua Umum CISC dan Penggagas KICKS menambahkan, “KICKS melakukan edukasi berkelanjutan terhadap masyarakat luas untuk melakukan pencegahan kanker serviks dan deteksi dini. Melakukan vaksinasi HPV sangatlah penting, karena virus ini dapat dicegah. Vaksin HPV merupakan investasi kesehatan sebagai langkah perlindungan utama khususnya bagi perempuan dari berbagai macam penyakit di masa depan yang diakibatkan virus HPV. Penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama secara berkesinambungan dalam upaya promotif, preventif, diagnosis, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif untuk penanggulangan kanker yang lebih baik.”  

DR. (H.C), Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), selaku Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia yang juga memberikan dukungannya, “Kampanye #SehatSebelumNikah yang diadakan oleh KICKS ini masih sejalan dengan visi dan misi BKKBN yaitu mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, dengan cara menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Untuk itu, Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap semoga akan ada lebih banyak keluarga di Indonesia yang menyadari pentingnya vaksinasi HPV serta melakukan deteksi dini kanker serviks demi perlindungan diri sendiri dan keluarga.” katanya.

-~~OooO~~-

Sekilas KICKS  

Diresmikan pada April 2017 di Jakarta, KICKS merupakan sebuah koalisi yang digagas dan didukung oleh beberapa organisasi non-profit baik dari profesi medis dan non medis, sebagai respon proaktif terhadap fakta terkini bahwa kanker serviks telah menjadi salah satu kanker penyebab kematian paling banyak di Indonesia. Secara bersama, organisasi-organisasi pendukung KICKS telah melakukan rangkaian kampanye advokasi publik #CegahKankerServiks yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para perempuan Indonesia, agar lebih waspada akan bahaya kanker serviks dan melakukan tindakan preventif secepatnya. KICKS digagas pertama kali oleh Himpunan Onkologi & Ginekologi Indonesia (HOGI), yang tergabung dalam Indonesian Working Group on HPV (IWGHPV), dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dan kemudian mendapatkan dukungan penuh dari Cancer Information Support & Center (CISC), Yayasan Peduli Kanker Serviks (YPKS), Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP), Kalyanamitra, Yayasan Putri Indonesia (YPI) dan Fatayat Nahdlatul Ulama. Dengan prinsip inklusif dan partisipatif yang kuat, KICKS terbuka dan terus menggalang dukungan dari berbagai kelompok kepentingan dan elemen masyarakat demi upaya bersama mengeradikasi kanker serviks di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut dapat melalui email: 

KoalisiCegahKankerServiks@gmail.com 

Website: www.cegahkankerserviks.org  

Facebook: @KICKSCegahKankerServiks 

Instagram: @cegahkankerserviks_id 

Twitter: @IDKankerServiks


GLOBOCAN Indonesia 2020: https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf

○●|||●○