Pondok Gede, Bekasi,— Dimsum telah menjadi salah satu jenis makanan yang sangat digemari di seluruh dunia. Sebagaimana Siomay, Dianxin khas dari Hongkong ini juga sudah sangat familiar dan mudah ditemukan di Indonesia. Selain teksturnya yang lembut, makanan ringan yang dibungkus tepung ini bisa diisi berbagai jenis nutrisi kaya protein, mulai dari sayuran, udang, ikan, ayam bahkan, kepiting. Berbekal banyak varian nutrisi, wajar rasanya, jika dimsum merupakan makanan favoritenya warga planet Bumi.
Salah satu gerai Dimsum digital yang banyak digemari di tanah air adalah Dimsum49. Terbukti Dimsum49 memiliki lebih dari 50 agen dan 4.000 reseller yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Gerai milik anak negeri ini kini tak hanya dapat melayani pembelian melalui digital market, tetapi juga mulai merambah ke tempat distribusi supermarket dan restoran spesialis dimsum bernama Bolekaka.
Hari ini (3/11), Dimsum49 menggelar grand opening supermarket sekaligus restoran Bolekaka di Jalan Raya Jatiwaringin Bekasi, hanya 10 menit dari asrama Haji atau 1 menitan dari inner circlenya Pondok Gede. Lokasi ini juga menjadi pabrik kedua dari Dimsum49. Hal yang menarik lainnya, Bolekaka merupakan supermarket pertama dengan ikon Pusat Dimsum Indonesia memiliki lokasi yang nyaman dan tentu saja, instagramable.
Meresmikan kehadiran Bolekaka di wilayahnya, Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto dalam kata sambutannya mengungkapkan, “Dengan mulai beroperasinya resto dan supermarket dimsum pertama di Indonesia, Dimsum49, menunjukan ketangguhan immunitas dari kota Bekasi. Berhasil eksis kembali selepas pusaran Pandemik. Keberadaan Dimsum49, Pusatnya Dimsum Indonesia, mengandung arti, Kota Bekasi dipandang siap dan layak untuk investasi. Untuk investasi, di Kota Bekasi selalu ada masa depan yang cerah,” ujar Tri.
Bolekaka tidak hanya menyediakan berbagai jenis dimsum dan frozen food berkualitas, tetapi pengunjung juga bisa menikmati sajian dimsum langsung di restoran Bolekaka. Bagaimana tastenya tidak lebih nikmat daripada penyaji makanan lain sejenis? Di resto ini, pengunjung dapat so immediately bersantap dari sumber produksi makanan olahan ini, fresh from the oven!
Pengusaha muda berbakat, pemilik Bolekaka, Muhammad Kautsar optimis supermarket ini akan menjelma menjadi wadah customer experience bagi segenap penggemar makanan ringan pada umumnya dan terlebih lagi, pelanggan setia Dimsum49. Debut resto ini secara otomatis akan memperkuat fondasi hilir dari perusahaan Dimsum49.
“Harapannya Supermarket dan Resto Bolekaka ini dapat menyediakan experience belanja dimsum serta menjawab kebutuhan bagi para penggemar dimsum di Indonesia. Tak hanya itu, harapannya tempat ini dapat menjadi kebanggaan Kota Bekasi sebagai pusat dimsum Indonesia,” urai kautsar.
Setiap minggu, Bolekaka memberikan berbagai promo menarik serta membuka pendaftaran untuk menjadi reseller atau drop shipper. Hingga kini, Bolekaka juga sudah menjangkau pengiriman produk yang dibeli secara online, dari Pulau Sumatera, Jawa hingga Bali.
“Mau donk nyicipin Dimsumnya…..“
“Bolekaka……..“
Cikal bakal Bolekaka dimulai dari usaha mikro yang dirintis oleh Muhammad Kautsar dari tahun 2015. Awalnya, berjualan siomay dengan menyewa sebuah ruko. Sayang, usaha ini terus merugi. Tak patah semangat, Muhammad Kautsar mencoba merambah pasar baru yakni dengan berjualan di bazaar, gedung perkantoran, car free day hingga digital market. Pada 2018, Muhammad Kautsar melihat peluang tingginya permintaan produk dimsum di dunia online.
Mendapat respons positif dari konsumen, dalam kurun waktu 2 tahun yakni tahun 2019-2020, Bolekaka memiliki 2000 reseller di Jabodetabek dengan lebih dari 75 ton produksi perbulan.
Bolekaka berhasil mendapat review yang baik dari seorang ahli kuliner, William Ghozali. Dimana, William adalah pemenang MasterChef Indonesia Musim Kompetisi Ketiga.
“Kami sangat apresiasi terhadap produk-produk yang diproduksi Dimsum49. Disajikan dari bahan nutrisi terbaik yang memenuhi standart mutu, kaya rasa, higienes dan dikemas apik dengan cantik. Bersama Dimsum49, rasanya makin lengkap sudah destinasi kuliner Indonesia” tutur William.
****0000****
