JAKARTA, 3 DESEMBER 2021 – Keju cheddar merupakan produk turunan susu yang diketahui dapat melengkapi nutrisi harian. Oleh karena itu, tidak heran jika kreasi berbahan keju cheddar banyak dipilih para Ibu untuk membuat sajian lezat bernutrisi bagi buah hati. Namun, ternyata masih banyak para ibu yang belum tahu, bahwa tidak semua keju cheddar di pasaran menggunakan keju cheddar sebagai bahan baku utama. Menyadari hal tersebut, Keju KRAFT yang merupakan salah satu brand unggulan dari Mondelēz Indonesia, mengajak para Ibu untuk lebih pintar dalam memilih keju cheddar dengan komposisi bahan yang tepat dan berkualitas dengan menghadirkan kampanye #KejuAsliCheck. Sehingga para ibu bisa memastikan kandungan gizi yang optimal dalam proses tumbuh kembang buah hati.
Hal tersebut sejalan dengan hasil survei KRAFT terhadap konsumen yang mengungkap bahwa, 50 persen responden yang merupakan para ibu mengatakan sering mengkonsumsi keju (1 sampai 7 kali dalam seminggu). Namun, lebih dari 61 persen tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar.Selain itu, terungkap juga bahwa 77 persen ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Akan tetapi, lebih dari 48 persen tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar.
Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Keju KRAFT menjelaskan, kampanye #KejuAsliCheck ini merupakan inisiatif dari KRAFT, sebagai panduan yang memudahkan para ibu dalam membaca label pangan pada kemasan keju cheddar. Terlebih, tidak semua produk keju cheddar di pasaran berbahan utama keju cheddar. “Melalui kampanye ini KRAFT ingin memberikan edukasi kepada semua Ibu di seluruh Indonesia terkait kandungan nutrisi keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas. Kampanye #KejuAsliCheck dapat diterapkan melalui dua cara mudah, yaitu dengan memastikan keju pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung) dan memiliki klaim nutrisi pada kemasan,” jelas Dian.
Di Indonesia, pencantuman label pada produk pangan olahan diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, untuk memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk pangan yang dikemas, sebelum membeli dan atau mengonsumsi pangan. “Hadirnya kampanye #KejuAsliCheck ini juga sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yaitu komposisi bahan baku pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah, dari kandungan yang tertinggi ke rendah. Oleh karena itu, komponen pertama pada komposisi produk keju cheddar idealnya adalah keju cheddar, bukan air ataupun bahan lainnya,” tegas Dian.
Dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes selaku Nutritionist menjelaskan, nutrisi sendiri tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung proses tumbuh kembang buah hati. Terlebih pada masa pandemi, karena kekurangan nutrisi dapat membuat kekebalan tubuh anak menjadi tidak optimal dan dikhawatirkan menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus. “Berbagai manfaat yang diberikan oleh keju cheddar tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas,” jelas Dr. Rita.
Penelitian dari National Library of Medicinemenunjukkan bahwa produk olahan susu kaya kalsium, salah satunya keju cheddar terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang anak. “Selain itu, keju cheddar juga bisa berperan sebagai sumber energi yang tinggi kalori agar buah hati bisa terus bergerak dan tidak mudah merasa lelah,” tambah Dr. Rita.
Bunga Citra Lestari selaku Mom Influencer pun setuju bahwa penting bagi Ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas. “Ibu memiliki peran penting dalam menentukan pola konsumsi rumah tangga, mulai dari menetapkan menu, memilih bahan, sampai memasak dan menyajikannya. Oleh karena itu, ketelitian para Ibu dalam memilih keju cheddar yang tepat sangatlah dibutuhkan untuk memastikan kandungan gizi yang optimal dalam proses tumbuh kembang buah hati,” jelas Bunga.
Salah satu kreasi menu berbahan keju cheddar KRAFT yang mudah diterapkan, yaitu sandwich keju. “Sajian ini bisa menjadi pilihan menu sarapan praktis yang lezat dan bernutrisi bagi buah hati. Keju cheddar yang baik biasanya sudah memberikan rasa lezat gurih yang istimewa. Namun, bisa juga dikombinasikan dengan bahan kegemaran anak, seperti telur, daging ham, sosis, irisan tomat, dan daun selada,” jelas Bunga.
Keju cheddar yang dihadirkan oleh KRAFT telah memenuhi semua kriteria sesuai kampanye #KejuAsliCheck, yaitu berbahan utama Keju Asli New Zealand pada urutan pertama, serta dilengkapi nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, protein dan Vitamin D. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh keju cheddar KRAFT ini juga dapat dilihat langsung pada kemasan, sehingga akan memudahkan para Ibu dalam memastikan manfaatnya bagi buah hati. Selain itu, keju cheddar KRAFT juga memiliki rasa lezat dengan gurih keju yang khas, serta tanpa perisa tambahan.
Mengkonsumsi keju cheddar KRAFT secara rutin bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, karena dapat memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein yang merupakan salah satu komponen esensial dalam tumbuh kembang anak. Menjadikannya sebagai pilihan yang tepat bagi Ibu pintar dalam menyajikan hidangan lezat bernutrisi bagi buah hati. “Berbekal semangat ‘Ibu Pintar Lengkapi Nutrisi’ KRAFT senantiasa akan terus menghadirkan produk berkualitas guna menginspirasi para Ibu dalam menghadirkan sajian lezat penuh nutrisi bagi buah hati,”tutup Dian.
Tentang Mondelez Indonesia
Mondelēz Indonesia adalah bagian dari Mondelēz International, pemimpin global di kategori cokelat, biskuit, permen dan minuman bubuk. Memiliki berbagai merek yang sudah menjadi ikon global seperti biskuit Oreo, keju KRAFT, cokelat Cadbury Dairy Milk dan Toblerone; serta biskuit Biskuat sebagai merek unggulan lokal, Mondelēz International telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Melalui tujuan perusahaan yakni “Snacking Made Right”, Mondelēz International berkomitmen untuk menginspirasi masyarakat untuk dapat memiliki kebiasaan mengemil secara lebih bijak, melalui camilan yang tepat, di waktu yang tepat, serta mengkonsumsi camilan yang dibuat dengan cara yang tepat pula. Sejak tahun 2012, Mondelez International memulai program Cocoa Life di Indonesia untuk membangun pasokan berkelanjutan dan mengembangkan komunitas kakao di Indonesia