Paris, 7 Maret 2022,- Dua koleksi asal Indonesia bertajuk “Heeji” dan “Traffic Tribes” sukses menarik perhatian publik Paris yang hadir di acara “Gekraf Paris Fashion Show at Paris Fashion Week 2022” pada Minggu (6/3). Acara yang dimulai pada jam 18.00 waktu setempat di The Westin Paris – Vendôme ini menghadirkan dua koleksi hasil kolaborasi clothing brand lokal yang berasal dari Bandung 3Second X Danjyo Hiyoji dan Greenlight X Ican Harem.
Dengan kesamaan energi antara 2 brand, 3Second X Danjyo Hiyoji menampilkan
“Heeji” yang terinspirasi dari berbagai macam budaya Jawa Barat mulai dari
upacara Seren Taun atau selebrasi panen padi khas Sunda hingga alat musik seperti angklung dan karinding yang dikemas dengan gaya modern.
Ada 7 koleksi pakaian pria dan 3 koleksi pakaian perempuan yang dipamerkan pada koleksi desain “Heeji”. Warna-warna seperti hijau, krem, biru dan marun terlihat mendominasi koleksi yang ditampilkan dari koleksi kolaborasi ini. Selain itu, hal-hal ikonik khas Jawa Barat lain serta beberapa detail bordir dan payet juga bisa ditemui pada koleksi yang mengemas tradisi dalam balutan kemajuan jaman ini.
Dana Maulana, co-founder Danjyo Hiyoji mengekspresikan kegembiraannya setelah
show berakhir, “Sambutan yang diberikan pada koleksi “Heeji” ini benar-benar positif
dan di luar ekspektasi. Secara pribadi saya puas sekali, dibuka dari awal dengan
video yang memperlihatkan Indonesia dan Jawa Barat yang digarap serius, sampai
ke shownya. Beberapa model bahkan langsung ingin memiliki koleksi ini, yang
sayangnya belum bisa wujudkan. Kolaborasi Danjyo Hiyoji dengan 3Second ini saling mengisi karena materi yang dimiliki 3second sangat bagus dan sangat menguasai industrinya. Ke depannya, kami akan membicarakan kerja sama lebih lanjut.”
Lain lagi halnya dengan koleksi “Traffic Tribes” yang menangkap budaya urban
Indonesia dan merupakan hasil kolaborasi Greenlight X Ican Harem. Di Paris Fashion
Week 2022 ini, pemandangan unik yang terjadi di jalanan kota-kota urban di Indonesia, seperti pemandangan pedagang asongan dan pengamen dimasukkan
dalam 10 koleksi desain busana uniseks yang ditampilkan. Selain lini koleksi pakaian yang dipersiapkan, Ican Harem yang juga musisi, menyiapkan sendiri musik yang diselipkan sound-sound kebisingan jalanan seperti suara klakson mobil, sinyal kereta api lewat sebagai musik yang mengiringi lini koleksinya. Ini membuat tema koleksi “Traffic Tribes” yang dipamerkan berupa jacket, blazer, hoodie, celana panjang, kulot dengan aksesori bucket hat besar sangat menyatu saat ditampilkan pada Paris Fashion Week 2022.
Dihubungi pada Minggu malam setelah show di Paris Fashion Week berakhir, Ican
Harem menyatakan, “Publik di sini sangat mengapresiasi koleksi “Traffic Tribes” yang
dipamerkan. Namun pada intinya, ini adalah cara kita menyampaikan informasi ke dunia fashion Internasional tentang Indonesia. Kalau biasanya kita selalu
mendapatkan informasi dari luar ke dalam negeri, kini dibalik. Kita bisa memberikan
statement dan mereka bisa menangkap budaya urban kita. Beberapa media luar
negeri bahkan menyampaikan apresiasinya secara langsung dan ada beberapa undangan untuk ikut di fashion event lainnya, salah satunya di Swiss.”
Selama kurang lebih 2 jam, show yang dihadiri oleh sekitar 350 undangan yang
memiliki minat tinggi pada fashion Indonesia ini berhasil mengunci mereka tetap berada di tempat duduk masing-masing. Di deretan tempat duduk terdepan, terlihat duta besar Indonesia untuk Prancis, Bapak Mohammad Oemar yang duduk berdampingan dengan Brand Ambassador Greenlight Ariel dan putrinya Alleia yang memiliki minat besar pada Fashion Design. Sahabat pekerja seni dan konten kreator seperti Anya Geraldine, Keanu Agl, Reza Arap, Wendy Walters, Tyna Dwi Jayanti, Adipati Dolken dan Canti Tachril juga turut memberikan dukungan pada kedua koleksi kolaborasi ini.
Setelah show berlangsung, banyak pihak memberikan apresiasi dan ketertarikan
untuk bekerja sama dengan brand asal Bandung Jawa Barat ini. Berbagai tawaran
pada pihak 3Second dan Greenlight berdatangan.
Marketing Manager 3Second Hendri Sase mengekspresikan perasaaannya setelah show berlangsung, “Kami lega sekali rasanya, acara Fashion Show dua koleksi kolaborasi di Paris Fashion Week 2022 ini berjalan dengan sangat baik. Kami sempat mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak yang menunjukkan ketertarikan pada karya-karya fashion dari Indonesia. Kami bahkan sudah mendapatkan undangan untuk ikut serta di London Fashion Week pada 2023. Semoga ini jadi sinyal positif pada ekonomi kreatif dari industri fashion Indonesia semakin terangkat lagi.”
“Saya juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya pada berbagai pihak,
mulai dari Gekraf, Dana Maulana dari Danjyo Hiyoji dan Ican Harem yang telah ikut terlibat membantu persiapan yang cukup singkat ini untuk menjadi wakil Indonesia di event fashion bergengsi dunia ini,” tutup Hendri yang ditemui sesaat setelah acara show berakhir.
Seluruh kegiatan Fashion Show di Paris Fashion Week 2022 bisa diikuti juga di
instagram @Its3second dan @itsgreenlight.
Tentang 3Second
Berdiri sejak awal tahun 2000-an, 3Second merupakan sebuah jenama pakaian
lokal asal Bandung yang menargetkan pada pasar anak muda yang memiliki
karakter eksentrik, ekploratif dan berani. Memahami karakter generasi Z yang selalu
berubah, 3Second juga selalu mengikuti dinamika anak muda serta responsif
terhadap tren masa depan. Melalui koleksi pakaiannya, 3Second memberikan
ruang ekspresi personal bagi anak muda seluas-luasnya dalam menemukan
kenyamanan dan jati dirinya. Menjawab kebutuhan ekspresi personal yang
berbeda, 3Second melakukan pengembangan jenama turunan lainnya seperti
Greenlight, Moutley, Famo, FMC, dan Hanna.
Tentang Danjyo Hiyoji
Didirikan pada 2009 oleh Dana Maulana dan Lisa Masitha, Danjyo Hiyoji adalah
perusahaan fashion yang mengkhususkan pada kategori pakaian ready-to-wear.
Label ini fokus menciptakan barang-barang fesyen dengan karakter kuat dan
realistik bagi laki-laki maupun perempuan. Nama “Danjyo” sendiri diambil dari kata
berbahasa Jepang yang bermakna uniseks. Terinspirasi dari generasi muda, Danjyo
Hiyoji mengeksplorasi gaya individual dan modern melalui koleksi yang apik dan
mengagumkan bagi pribadi yang sadar akan gaya personal.
Tentang Ican Harem
Ican Harem adalah seniman yang berdomisili di Bali. Karya-karya seninya tak
terbatas dalam hal bentuk dan medium yang berbeda seperti musik dan fesyen.
Selain fokus pada inisiasi gerakan DIY Fashion “Harem”, Ican juga memfokuskan
karyanya pada fenomena subkultur. Ia mendesain dan memproduksi merchandise
untuk band-band dan jenama lokal maupun internasional. Meskipun karyanya
sering menuai ejekan dan kritikan, namun nama Ican diperhitungkan sebagai salah
satu tokoh kunci pada skena pop kultur seni kontemporer Indonesia.