Jakarta, 31 Maret 2022 – Masih dalam suasana International Women’s Day yang dirayakan di seluruh dunia pada bulan Maret, Nestlé Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk meningkatkan kesetaraan gender serta memastikan seluruh kegiatan perusahaan bebas dari diskriminasi dan dari bias ataupun pemahaman stereotip. Sejalan dengan tema International Women’s Day tahun ini #BreaktheBias, Nestlé menggelar webinar mendiskusikan kesetaraan gender di tempat kerja, agar perempuan bisa tumbuh dan bisa menjadi pemimpin di lingkungannya.

Komitmen kuat Nestlé Indonesia mendukung kesetaraan gender, salah satunya dibuktikan dengan peningkatan jumlah daripada karyawan- karyawan perempuan. Terutama di posisi manajemen senior serta, menerapkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan karyawan.

“Secara global, Nestlé berkomitmen mendukung kesetaraan bagi setiap orang. Di Indonesia, kami juga mengadopsi hal ini. Selaras dengan tema #BreaktheBias, kami ingin menghapus stereotip yang kerap terjadi terhadap perempuan di tempat kerja dan terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesetaraan gender.

Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesetaraan gender, Nestlé berambisi untuk mencapai target jumlah perempuan dalam posisi senior sebanyak 42%, serta meningkatkan jumlah karyawan perempuan, juga percepatan pengembangan karier, dan program retensi mereka. Nestlé juga telah mendapatkan pengakuan dan penerima penghargaan di dalam Indeks Kesetaraan Gender (GEI) Bloomberg 2022 selama empat tahun berturut-turut dengan skor keseluruhan mencapai 78%. Skor tertinggi kami sejauh ini,” jelas Fahrul Irvanto, Direktur HR Nestlé Indonesia dalam sambutannya.

I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si, Menteri Pemberdayaan
Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia
mengapresiasi Nestlé Indonesia dalam video sambutannya.“Banyak kasus perempuan masih juga terus mengalami beban ganda, diskriminasi, subordinasi, marginalisasi hingga kekerasan. Menyebabkan semakin rentannya kaum perempuan untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya. Peningkatan kesetaraan gender menjadi salah satu dari lima arahan prioritas Presiden, Bapak Joko Widodo, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak hingga tahun 2024. Dalam kesempatan yang sangat baik ini, kami berharap dukungan kuat dari PT Nestlé Indonesia maupun seluruh pihak yang hadir di sini untuk bersama-sama bergandengan tangan, menyatukan kekuatan, dan menatap satu tujuan kita bersama, yaitu dunia yang setara. Baik di masa kini maupun di masa depan.”

Dr. Hj. Ida Fauziyah, M. Si., Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia juga menyerukan pentingnya menjalin kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai kesetaraan gender dalam dunia kerja. “Dibutuhkan sinergitas, komitmen dan upaya konkret tidak hanya dari pemerintah, melainkan juga dari stakeholders terkait, seperti pekerja, serikat pekerja, serikat buruh, pengusaha, dunia akademik, maupun masyarakat secara luas untuk bisa mewujudkan pemberdayaan pekerjaan perempuan. Berorientasi prioritas pada zero accident, zero harassment dan zero discrimination. Oleh karena itu denan ini, saya sangat mengapresiasi PT Nestlé Indonesia yang telah berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan dan kesejahteraan perempuan di Indonesia dengan melalui pemberian kesempatan yang sama di tempat kerja. Memberikan perlindungan serta, meningkatkan ragam fasilitasi kesejahteraan.”

Hadir dalam acara ini, Dwi Faiz, Head of Programmes UN Women yang turut menyampaikan dukungan dan harapannya kepada Nestlé Indonesia dalam komitmennya mencapai kesetaraan gender di tempat kerja. “Melalui acara ini, saya berharap, kita tidak hanya kembali diingatkan tentang berbagai hambatan yang dialami perempuan untuk menikmati haknya, tetapi juga bagaimana kita perlu bergandengan tangan untuk mewujudkan dunia di mana semua perempuan dapat terbebas dari berbagai bias yang menghambat potensinya, terutama di lingkungan bisnis. Ini adalah napas sesungguhnya dari Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs).”

Pada kesempatan yang sama, Maya Juwita, Direktur IBCWE (Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment) menyambut antusias kolaborasi antara Nestlé Indonesia dengan IBCWE. “Kesetaraan gender merupakan hal esensial yang perlu diperhatikan dalam segala aspek kehidupan termasuk di tempat kerja. IBCWE percaya bahwa mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja dan memberdayakan perempuan akan membuat perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan maju perusahaan. IBCWE juga secara aktif mengajak perusahaan-perusahaan di Indonesia mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender di dunia kerja, termasuk Nestlé Indonesia. Kami sangat senang kolaborasi kami dengan Nestlé Indonesia agar dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk terus mengadvokasikan pentingnya kesetaraan gender berikut juga dengan implementasinya dalam dunia pekerjaan.”

Dalam webinar ini, para pemimpin perempuan di Nestlé juga ikut aktif mendiskusikan dukungan Nestlé melalui berbagai kebijakannya untuk meningkatkan kesejahteraan semua karyawan, termasuk diantaranya Kebijakan Dukungan Nestlé Terhadap Orang Tua. Melalui hal ini, Nestlé berkomitmen kuat menyediakan lingkungan kerja yang mendukung bagi karyawan Nestlé beserta keluarganya dalam upaya serius meningkatkan gizi, kesehatan dan keafiatan, terutama bagi para orang tua baru. Nestlé juga mendukung karyawan perempuan untuk bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayi dengan menerapkan kebijakan seperti: cuti hingga 10,5 bulan bagi orang tua sebagai pengasuh utama bayi, cuti selama 4 minggu dalam setahun bagi orang tua sebagai pengasuh pendamping, program pendukung orang tua di saat musim libur seperti pop-up daycare, dan penyediaan ruang menyusui di setiap kantor Nestlé di Indonesia.

Selain kebijakan untuk mendukung karyawan yang menjadi orang tua, Nestlé juga serius meluncurkan “Kebijakan Nestlé Melawan Diskriminasi, Kekerasan, dan Pelecehan di Tempat Kerja”.

Nestlé telah melatih lebih dari 64% karyawannya di seluruh dunia tentang bias implisit atau juga disebut sebagai unconscious bias, di mana lebih dari 74%-nya adalah mengenai upaya pencegahan pelecehan seksual. Pelatihan ini juga melibatkan 90% dari semua manajer Nestlé. Dalam rangka berkontribusi pada perjuangan kesetaraan upah dan menghilangkan kondisi yang rentan menciptakan kesenjangan upah gender, Nestlé juga telah mulai melakukan annual global equal pay review (tinjauan kesetaraan upah tahunan secara global).

“Kebijakan-kebijakan Nestlé tersebut dilaksanakan untuk menghindari terbentuknya bias maupun terjadinya kesenjangan upah gender, selaras dengan tema #BreaktheBias dari peringatan International Women’s Day tahun ini. Meskipun buat kami, every day is a women’s day,” tutup Fahrul.

Tentang Nestlé Indonesia

Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé S.A., produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Sebagai perusahaan di bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, Nestlé telah beroperasi tidsa kurang selama lebih dari 150 tahun dan hadir di 187 negara di seluruh dunia, dengan lebih dari 2.000 merek dimana memiliki tujuan yang sama yaitu menggunakan potensi makanan guna peningkatan kualitas hidup setiap orang, saat ini dan untuk generasi mendatang.

Nestlé Indonesia didirikan pada tahun 1971 dan mempekerjakan sekitar 3.600 karyawan. Nestlé Indonesia memiliki tiga pabrik di Indonesia yang memproduksi berbagai produk susu, makanan dan minuman dengan merk-merk terkenal seperti DANCOW, MILO, NESCAFÉ, KITKAT, LACTOGROW, CERELAC, BEAR BRAND, dan lain-lain.

Tahun ini Nestlé Indonesia memperingati 50 Tahun di Indonesia, dan kami bangga dengan pencapaian kami sebagai perusahaan yang sukses yang telah banyak menciptakan manfaat bagi peternak sapi perah, petani kopi, mitra bisnis, pelanggan, konsumen dan masyarakat Indonesia. Nestlé sangat bersemangat untuk maju bersama Indonesia!