TANGERANG, BANTEN– Pada rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal (Rabu, 25 Januari 2023), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menggelar serangkaian kegiatan di 12 provinsi yang merupakan titik lokasi sebaran LKC-DD se-Indonesia. Diantaranya pemberian paket PMT (Pemberian Makanan Tambahan) tinggi protein, edukasi protein hewani, pemeriksaan status gizi, lomba pembuatan PMT kreatif mudah murah dan berbahan baku telur serta kampanye online.

Mengusung tema Cegah Stunting Dengan Protein Hewani yang selaras dengan tema Kementerian Kesehatan RI, rangkaian kegiatan yang digelar oleh LKC-DD ini berupaya mendeteksi stunting atau masalah gizi yang terjadi, untuk pencegahan dan penanganan lebih dini.

Jika melihat data yang dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, sekitar 23% bayi baru lahir telah mengalami stunting disebabkan ibu hamil mengalami kekurangan gizi dan anemia. Kemudian data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menunjukkan 47,5% bayi dibawah dua tahun (baduta) 6-23 bulan belum mengonsumsi makanan gizi seimbang khususnya protein.

Melihat data tersebut dan sesuai dengan tema cegah stunting dengan protein hewani, LKC-DD berusaha mendorong balita terbiasa mengonsumsi protein hewani, memberikan stimulus ibu untuk memberikan makanan menu gizi seimbang dan protein hewani kepada balita guna pencegahan stunting.

Danan Panggih Wisastra selaku Senior Officer Program LKC-DD menerangkan pemberian stimulus yang diberikan berupa pemberian paket nutrisi kepada 20 bayi balita malnutrisi di setiap titik lokasi kegiatan dan pemberian edukasi kepada 20 ibu hamil, ibu atau wali yang memiliki balita di 12 titik kegiatan.

“LKC-DD juga mengadakan kegiatan pemberian paket PMT tinggi protein di 12 titik program kawasan sehat LKC-DD se-Indonesia. Pemberian paket ini menyasar pada 30 anak dengan masalah gizi di masing-masing area program kawasan sehat tersebut. Dalam paket ini berisikan makanan tambahan berupa protein hewani, antara lain telur, ikan dan protein cookies” ujar Danan.

Lebih lanjut, Danan memaparkan hal ini sebagai upaya pemeriksaan status gizi, LKC-DD memfasilitasi masyarakat, khususnya bayi balita dalam melakukan pemeriksaan status gizi, kegiatan tersebut berupa pemeriksaan fisik (berat badan dan tinggi badan/panjang badan). Pemeriksaan status gizi ini mentargetkan 600 bayi balita yg tersebar di 12 titik kegiatan.

Selain itu, HGN kali ini juga LKC-DD mengajak para kader untuk mengikuti lomba masak PMT kreatif mudah dan murah dengan bahan baku telur. Diharapkan para kader mampu membuat kreasi yang menarik untuk penyajian makanan bagi anak-anak. Bukan hanya menarik, tetapi mudah untuk dipraktekkan di rumah. Lomba masak ini akan diikuti oleh 10 kader di 12 titik.

Bukan hanya itu, LKC-DD juga melakukan kampanye-kampanye berisikan edukasi seputar protein hewani melalui kanal-kanal digital. Seperti live talk show di Instagram, konten edukasi protein hewani di you tube dan informasi gizi lainnya di media berita online.

Serangkaian kegiatan ini menjadi upaya LKC-DD untuk mendeteksi, mencegah dan menangani lebih dini permasalahan gizi serta stunting yang terjadi. Melalui pelbagai kegiatan yang menyasar sekitar 1.000 lebih penerima manfaat yang berlangsung secara massif di 12 titik provinsi program LKC-DD se-Indonesia.