Jakarta, 23 April 2021 – Dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia, Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) berkolaborasi dengan Sanofi Pasteur untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi di era COVID-19 dengan cara #LindungikuLindungimu untuk mencapai herd immunity dengan melakukan kegiatan konferensi pers virtual. Dalam konferensi pers ini, Dr. Suzy Maria, Sp.PD,K-AI, Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia, turut hadir sebagai moderator.
Berdasarkan rekomendasi WHO, vaksinasi dapat menyelamatkan jutaan nyawa dan secara luas diakui sebagai salah satu intervensi kesehatan yang paling sukses dan hemat biaya di dunia. Sayangnya, penyebaran virus secara global yang menyebabkan pandemi COVID-19 mengakibatkan risiko terganggunya kegiatan imunisasi rutin karena adanya pembatasan mobilitas yang berdampak pada sistem kesehatan dan penurunan pelaksanaan vaksinasi.
Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI., Ketua Umum PERALMUNI, mengatakan,
“Seperti yang kita ketahui, kondisi pandemi turut berpengaruh terhadap jadwal dan tata cara pelayanan imunisasi baik di Posyandu, Puskesmas, rumah sakit maupun di fasilitas kesehatan lainnya. Padahal, sejak tahun 2000, vaksinasi untuk mencegah penyakit menular telah menyelamatkan 37 juta jiwa di negara berpendapatan rendah dan menengah[ii]. Selain itu, pengendalian penyakit menular melalui vaksinasi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan angka harapan hidup menjadi 15 – 25 tahun[iii].
PERALMUNI berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan pengetahuan di bidang Alergi-Imunologi untuk kepentingan kesehatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Untuk itu, kami berkolaborasi dengan Sanofi Pasteur untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi, dan mengimbau mereka untuk tidak menunda vaksinasi meskipun di tengah pandemi seperti saat ini.”
Joselito Del Mundo Sta. Ana, MD, MPH – Country Lead Sanofi Indonesia & GM Sanofi Pasteur Indonesia menyampaikan,
“Sanofi Pasteur berkomitmen untuk menjadi mitra pelayanan kesehatan yang terpercaya dan terintegrasi, baik secara global maupun di Indonesia. Maka dari itu, kami mendukung penuh program vaksinasi nasional yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan misi kami untuk memastikan bahwa tidak ada yang menderita atau meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Terbukti dengan hingga tiga juta nyawa yang diselamatkan setiap tahun karena vaksinasi[iv].
Selama pandemi ini, Sanofi Pasteur berperan aktif sebagai mitra kesehatan dan telah mendukung upaya pemerintah dan WHO untuk mengembangkan vaksin COVID-19. Selain itu, kami juga mengedukasi masyarakat di platform digital “Kenapa Harus Vaksin” dan berbagai webinar untuk tenaga ahli kesehatan mengenai pentingnya vaksinasi flu dan vaksinasi lain selama pandemi COVID-19.
Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia, Sanofi Pasteur dan PERALMUNI mengingatkan semua orang untuk divaksinasi, dan tidak menunda jadwal vaksinasi untuk anak Anda dan diri sendiri karena pandemi agar kita saling melindungi satu sama lain.”
dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI, menuturkan,
“Walaupun saat ini seluruh dunia termasuk Indonesia tengah mengalami pandemi COVID-19, penting bagi masyarakat untuk tetap melakukan imunisasi sesuai dengan jadwal dan rekomendasi dokter demi melindungi diri dari penyakit infeksi yang berbahaya, bahkan penyakit yang mematikan. Selain itu, keberhasilan dalam meningkatkan cakupan imunisasi dewasa akan berdampak pada penurunan angka kematian dan kesakitan serta biaya pengobatan.
Maka, kamipun mengingatkan serta mengajak semua orang untuk divaksinasi, dan tidak menunda jadwal vaksinasi Anda dan keluarga di saat pandemi agar kita tetap sehat dan tetap produktif. Dalam hal ini, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk meningkatkan cakupan vaksinasi nasional dan kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang sudah berpartisipasi aktif dalam mendukung program vaksinasi nasional.”
Vaksin adalah salah satu kisah sukses terbesar dalam kesehatan masyarakat. Melalui penggunaan vaksin, kita telah memberantas cacar dan hampir memberantas virus polio liar. Alhasil, jumlah orang yang mengalami dampak buruk dari penyakit menular yang dapat dicegah seperti campak, difteri, dan batuk rejan menurun drastis.
Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD, K-AI, FACP, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Immunologi RS Cipto Mangunkusumo menyampaikan,
“Orang dewasa berisiko terkena penyakit karena adanya risiko penurunan daya tahan tubuh yang disebabkan oleh faktor usia, pekerjaan, gaya hidup, perjalanan, atau kondisi kesehatan. Dengan vaksinasi, seseorang dapat menurunkan peluang terkena penyakit tertentu. Contohnya, vaksin hepatitis B yang dapat menurunkan risiko kanker hati atau vaksin flu yang dapat menurunkan risiko serangan jantung atau komplikasi berat pada penderita diabetes dan penyakit paru-paru kronis. Selain itu, vaksinasi juga dapat menurunkan kemungkinan penyebarkan penyakit, terutama pada orang atau komunitas yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin tertentu karena usia atau kondisi kesehatan mereka.”
“Di tengah situasi pandemi, pemberian vaksinasi bertambah penting untuk melindungi populasi yang lebih baik dalam COVID-19. Di antaranya vaksinasi flu yang merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi penyebaran virus influenza. Selama pandemi COVID-19, WHO merekomendasikan vaksinasi influenza untuk populasi rentan seperti tenaga kesehatan, lansia, anak kecil, ibu hamil, dan mereka yang mengalami kondisi medis kronis tertentuiii. Tak hanya vaksin flu, sangat penting untuk masyarakat agar tidak melupakan pentingnya pemberian vaksin rutin lain untuk dewasa, seperti Hepatitis A, Hepatitis B, Meningitis, Tdap dan PCV,” tambah Prof. Samsuridjal.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K), Kepala Kelompok Penasihat Teknis Indonesia untuk Imunisasi (ITAGI) mengatakan,
“Para orangtua khawatir untuk memberikan imunisasi bagi anaknya di tengah pandemi COVID-19. Padahal imunisasi dasar penting bagi bayi dan anak sampai umur 18 bulan untuk melindungi dari berbagai penyakit berbahaya lain yang telah berjalan selama ini. Vaksin bekerja dengan cara membuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit tertentu secara efektif dan spesifik sehingga mencegah perkembangan penyakit atau mengurangi keganasan penyakit. Selain itu, imunisasi adalah cara sederhana dan efektif untuk melindungi anak dari penyakit serius. Ini tidak hanya membantu melindungi individu, tetapi juga melindungi komunitas yang lebih luas dengan meminimalkan penyebaran penyakit. Apabila banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap kelak dapat terjadi wabah berbagai penyakit yang akan mengakibatkan banyak anak sakit berat, cacat, atau meninggal.”
Saat ini, sudah banyak fasilitas kesehatan yang telah menyesuaikan praktik mereka dan menerapkan solusi baru untuk meminimalisasi risiko penularan COVID-19 guna membantu melindungi orang-orang yang mengunjungi klinik atau rumah sakit untuk melakukan vaksinasi. Seperti adanya pendaftaran awal atau pre-booking registration dan area yang terpisah antara pasien sakit dan vaksinasi.
Bahkan, saat ini beberapa rumah sakit atau klinik juga sudah menyediakan layanan vaksinasi di rumah dan layanan vaksinasi drive thru. Dengan begitu, masyarakat dapat langsung menanyakan pada rumah sakit atau klinik terdekat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan vaksinasi untuk #LindungikuLindungimu untuk mencapai herd immunity. Informasi lengkap mengenai manfaat vaksinasi dewasa dan anak juga bisa diakses melalui media sosial Instagram @kenapaharusvaksin.