Jakarta,- Ratusan ribu buruh memadati area silang Monas dalam peringatan Hari Buruh internasional yang jatuh pada hari ini, 01 Mei 2025. Langsung di hadapan Presiden Prabowo beserta jajaran pemerintah dan para anggota DPR yang hadir, para buruh menyuarakan 6 tuntutan;

  1. Penghapusan sistem outsourcing
  2. Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
  3. Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
  4. Realisasi upah layak Pengesahan
  5. RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi
  6. Pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK)

Menjawab tuntutan buruh dalam pidato sambutannya, Prabowo dengan tegas menyatakan, “Kita tidak akan membiarkan pekerja kita di-PHK seenaknya. Bila perlu, tidak ragu-ragu kita, negara akan turun tangan. Kita bukan hanya segera, tapi secepat-cepatnya, kita menghapus outsourcing. Tapi kita juga harus realistis, harus menjaga kepentingan para investor juga. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja. Jadi, kita harus bekerja sama mereka,” lanjut Prabowo.

Kehadiran Prabowo dalam perayaan hari buruh internasional merupakan kali kedua pemimpin tertinggi RI menghadiri ‘hari raya’ buruh. Pertama kali Presiden yang menghadiri aksi hari buruh adalah Bung Karno pada 1 Mei 1965. Di masa orde baru, perayaan hari buruh pernah dilarang karena dianggap berpotensi mengandung ideologi kiri. Pasca Orde Baru, di era reformasi, Presiden SBY mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013 yang menetapkan hari Buruh 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional setiap tahunnya.

“Saya ingin memberi hadiah pada kaum buruh hari ini, saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan buruh Nasional, yang akan terdiri dari tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia,” gagas Prabowo disambut gegap gempita para buruh yang hadir.

Sementara itu, ditemui tengah melepas lelah usai menghadiri “Mayday” tepatnya di sebuah cafe bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Ketua Umum Garuda Cendana sekaligus Direktur Eksekutif LBH organ tersebut, Fasran Viqki pada media menyatakan, “Beliau, Pak Prabowo adalah negarawan hebat. Presiden yang selama ini kita tunggu-tunggu. Saya yakin, negara akan makmur! Karena keadilan sosialnya akan segera merata. Hari ini baru pertama kalinya setelah berlalu 60 tahun, Presiden RI hadir kembali dalam peringatan hari buruh. Menariknya, Pak Prabowo Subianto juga mengajak serta para pimpinan Legislatif dan Eksekutif bersamanya. Face to face dengan ratusan ribu buruh, berpanas-panas bersama-sama!”

“Ini bukan hanya sekedar kehadiran simbolik belaka. Presiden hadir ingin memberikan rasa adil, aman dan sekaligus juga Presiden ingin menunjukan betapa berharganya para buruh di depan eksekutif dan legislatif serta para pengusaha negeri ini. Pemimpin yang baik akan menjadikan negeri ini bergerak lebih baik lagi, adil dan merata,” papar Fasran Viqki menutup perjumpaan.

###