Jakarta, Kemarin, 26 Oktober, Frontier Pictures bekerja sama dengan RAPI Films dan Legacy Pictures bertempat di XXI Plaza Senayan gelar Gala Primiere film horor terbaru: “PEREMPUAN BERGAUN MERAH”. Diproduseri oleh Timo Tjahjanto dan disutradarai oleh William Chandra ini menyanjikan tontonan horor dengan teknis tinggi dan ketegangan puncak dari awal hingga akhir. Dibintangi oleh Tatjana Saphira dan Refal Hady, film ini akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 3 November. Film ini ditujukan bagi penonton berusia 13 tahun ke atas.

Sejak sahabatnya menghilang, hidup Dinda (diperankan Tatjana Saphira) berubah jadi mimpi buruk saat sosok roh jahat yang berwujud perempuan bergaun merah menghantuinya. Nyawa Dinda tak luput, terancam, tak hanya dari sosok roh jahat itu tapi juga, dari orang-orang sadis yang berusaha merahasiakan kejadian di malam sahabatnya menghilang.

Melalui “Perempuan Bergaun Merah”, William Chandra membawakan sebuah mitos tentang hadirnya sosok arwah perempuan bergaun merah yang berusaha setiap waktu untuk membalas dendam namun, dengan penceritaan yang inovatif. Penonton diajak menebak sampai akhir, arwah siapa sebenarnya sosok perempuan bergaun merah itu.

Jalinan cerita yang seru dan ketegangan demi ketegangan menjadi andalan dari film horor ini. Keseruan cerita itulah yang membawa Refal Hady tertarik untuk menjalani layar lebar debut horor
pertamanya. Aktor yang sebelumnya dikenal di film-film drama ini ternyata sangat ciamik memberikan performa
terbaiknya untuk genre yang baru baginya. “Skripnya luar biasa bagus. Dari situ tertantang untuk membawakannya. Semua karakter mendapatkan porsi yang sama. Walau genrenya horor, tapi di sini juga dituntut untuk membawakan drama. Senang sekali bisa bergabung di film ‘Perempuan Bergaun Merah’”.

Selain Refal dan Tatjana, film ini juga dibintangi oleh perpaduan aktor muda dan senior, mereka adalah;

  • Stella Cornelia
  • Faradina Mufti
  • Ibrahim Risyad
  • Aufa Assegaf
  • Bento Julian
  • Dayu Wijanto
  • Dewi Pakis
  • Jordy Rizkyanda

Semuanya memberikan yang terbaik dan menjalankan persiapan yang panjang sebelum syuting. Dengan sekuel padat horor, drama dan juga aksi laga serta olah investigasi, syuting film ini menantang nalar untuk semua orang.

Tatjana menjelaskan, “Mas Will sangat hands-on dan punya visi yang sangat jelas tentang setiap scene yang akan diambil. Beliau juga sangat detail, jadi jika ada satu take yang dirasa kurang bagus, pasti akan diulang sampai hasilnya maksimal & sesuai yang diinginkan. Energi yang diberikan mas Will juga sangat positif, dan itu terus menular kepada semua pemain sehingga adegan yang dirasa berat pun bisa kita lewati dengan penuh semangat.”

Hasilnya adalah sebuah film yang akan menghibur dengan teknis yang baik. Sutradara William Chandra bertutur, “Film ini dibuat dengan rumit karena mempunyai banyak scene yang
menggabungkan visual efek dan juga praktikal. Jadi persiapannya harus detail dan benar benar dipikirkan sebelum syuting. Pada saat yang sama saya juga harus memikirkan penceritaan, dan
juga bagaimana para aktor dapat mengeluarkan performa terbaik.”

William mendapatkan dukungan penuh dari produser Timo Tjahjanto yang dikenal sebagai sutradara horor dan action berkaliber internasional yang sukses menyutradarai film;

  • Sebelum Iblis Menjemput
  • Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2
  • The Night Comes For Us
  • Headshot
  • Rumah Dara

Timo yang juga merupakan pendiri dari Frontier Pictures mempunyai visi terus berkiprah membuat perusahaan film khusus genre horor dan action

“Banyak twist yang belum ada di film
horor Indonesia yang gue lihat selama ini. Hal itu jadi poin yang cukup menarik untuk menggarapnya. Selain itu ide-ide Will juga menarik untuk dieksplor. Bukan hanya naik turun adrenalin, tapi juga membuat penonton bertanya-tanya.”

Tidak kalah seram dengan film-film horor keluaran negeri ginseng ataupun horornya negeri sakura, “Perempuan Bergaun Merah” akan menghantui bioskop di seluruh negeri kita mulai 3102022!

***°°***