Jakarta, 25 September 2020, Penyakit jantung (kardiovaskular) masih merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penyakit jantung telah memakan korban sebanyak 17.9 juta orang setiap tahunnya. Di Indonesia, penyakit jantung juga masih menjadi penyebab kematian tertinggi sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam upaya tindakan pencegahan.

Tanggal 29 September tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Diperingatinya Hari Jantung Sedunia ini merupakan salah satu bentuk dari cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah. Peringatan Hari Jantung Sedunia tahun ini diperingati oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dengan menyelenggarakan konser amal virtual Bunga Citra Lestari (BCL) USE HEART TO BEAT HEART DISEASE dan kegiatan funbike yang diberi tajuk Virtual Indonesia Heart Bike 2020: USE HEART TO BIKE.

Esti Nurjadin selaku Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) mengatakan “Penyakit jantung dan kardiovaskular masih menduduki peringkat paling atas sebagai penyebab kematian baik itu di Indonesia maupun di dunia. Tahun ini YJI menggelar kegiatan berupa konser amal BCLUSE HEART TO BEAT HEART DISEASE” dan Virtual Indonesia Heart Bike 2020: “USE HEART TO BIKE.” Konser amal ini sendiri dibuat sebagai penggalangan dana untuk biaya operasi anak-anak dengan penyakit jantung bawaan dari keluarga yang tidak mampu. Sedangkan Virtual Indonesia Heart Bike 2020 diselenggarakan sebagai ajakan untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara tetap beraktivitas fisik seperti berolahraga ditengah pandemi tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta pembatasan sosial yang ketat.”

Dalam konser amal virtual yang berdurasi 1 jam ini, BCL akan membawakan 9 buah lagu serta akan menampilkan Vidi Aldiano dan Duta Yayasan Jantung Indonesia Mikha Tambayong. Donasi tiket konser amal virtual BCL USE HEART TO BEAT HEART DISEASE bisa didapatkan di www.detik.com/bclconcert. Ada dua kategori tiket donasi yaitu donasi reguler seharga Rp. 75.000,- dan donasi VIP seharga Rp. 250.000,-. Selain itu, BCL juga akan menggalang donasi tambahan secara interaktif dan akan dibuka selama konser berlangsung.

Masih dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia, YJI gelar kegiatan Virtual Indonesia Heart Bike 2020: USE HEART TO BIKE. Kegiatan ini adalah kegiatan funbike kali kedua setelah kegiatan Jakarta Heart Bike 2019 yang diselenggarakan sebagai puncak perayaan Hari Jantung Sedunia tahun 2019, lalu. Jika tahun kemarin kegiatan funbike ini dilakukan secara massal dengan rute yang ditentukan sejauh 25 kilometer, tahun ini kegiatan Indonesia Heart Bike 2020 akan dilakukan secara virtual di seluruh Indonesia karena adanya pandemi COVID-19 dan terdapat beberapa jenis kategori jarak tempuh yang dapat dipilih oleh peserta.

Ada empat kategori dalam kegiatan funbike ini yaitu; kategori pemula, menengah, lanjutan dan kategori beregu masing-masing untuk perempuan, laki-laki, dan campuran untuk beregu dimana kategori pemula harus menempuh 150 kilometer perbulan, kategori menengah harus menempuh 300 kilometer/bulan, kategori lanjutan harus menempuh 600 kilometer perbulan, dan kategori beregu yang terdiri dari 5 peserta harus menempuh 2000 kilometer total keseluruhan perbulan.

Registrasi peserta akan dibuka tanggal 30 September 2020 dengan periode bersepeda dari 3 Oktober – 3 November 2020 dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2020 bertepatan dengan HUT YJI Ke-39. Penyelenggaraan Virtual Indonesia Heart Bike 2020 ini akan dilakukan di seluruh Indonesia dengan target peserta sebanyak 3500 orang dan terbuka untuk masyarakat umum.

Mela Sabina, Ketua Penyelenggara Virtual Indonesia Heart Bike 2020 mengungkapkan “Meskipun dalam kondisi sudah diterapkan di era normal baru ini, olahraga merupakan hal yang tidak boleh dilupakan. Ada banyak sekali manfaat yang didapat jika tubuh kita tetap aktif selama masa pembatasan sosial ini salah satunya adalah mengurangi resiko penyakit jantung. Namun perlu diingat bahwa kita tetap harus dengan pembatasan sosial, protokol kesehatan yang ketat, juga dilakukan secara mandiri atau tidak dilakukan secara berkerumun. Virtual Indonesia Heart Bike 2020: USE HEART TO BIKE merupakan salah satu komitmen YJI untuk terus memberikan kampanye meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dan mempertahankan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah sesuai dengan visi dan misi YJI selama ini.”

Kegiatan Virtual Indonesia Heart Bike ini juga didukung penuh oleh Bapak Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Umum PB ISSI, Bapak Sandiaga Uno beserta Ibu Nur Asia Uno, Reza Pusponegoro selaku Founder IndoRunners, dan juga pembalap profesional kebanggaan Indonesia Rio Haryanto. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran kepesertaan dapat dilihat di www.indonesiaheartbike.com.

Seluruh peserta yang menyelesaikan jarak di tiap kategori yang diikuti, akan mendapatkan berbagai hadiah menarik disamping banyaknya hadiah hiburan lainnya yang juga akan diberikan kepada peserta Virtual Indonesia Heart Bike 2020. Sebagai pemrakarsa kegiatan ini, YJI juga didukung oleh PT Omron Healthcare Indonesia sebagai sponsor resmi.

Sebagai pelengkap rangkaian acara dalam menyambut Hari Jantung Sedunia, YJI juga akan mengadakan sesi Webinar bertemakan Jantung Sehat Pada Masa Pandemi COVID-19 yang akan diikuti oleh YJI Pusat dan YJI Cabang Utama, Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Pusat dan PERKI Cabang, mitra-mitra YJI dan juga masyarakat umum.

-o0o-

Tentang Yayasan Jantung Indonesia Yayasan Jantung Indonesia (Indonesian Heart Foundation) adalah lembaga nirlaba yang berfokus kepada peningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh darah melalui pemasyarakatan Panca Usaha Jantung Sehat.

Cikal bakal Yayasan Jantung Indonesia dimulai pada Kongres Ilmiah Kardiologi Nasional yang pertama pada tanggal 10-12 Agustus 1974 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Lima ahli kardiologi terkemuka yaitu (alm.) dr. Sukaman, (alm.) dr. Loetfi Oesman, dr. Lily Ismudiati Rilantono, dr. Dede Kusmana, dan (alm.) dr. Boerman mengambil inisiatif mendirikan sebuah Yayasan bernama Yayasan Jantung Indonesia Dewi Sartika pada tanggal 4 Oktober 1974. Nama Dewi Sartika diambil dari nama pasien penderita penyakit jantung pertama yang dibantu oleh Yayasan ini.

Yayasan menjadi Anggota Federasi Jantung Sedunia pada tahun 1978 di Kongres Federasi Jantung Sedunia di Tokyo Jepang. Pada 9 November 1981 nama yayasan berubah menjadi Yayasan Jantung Indonesia seiring perkembangan kegiatan. Perubahan ini juga ditandai dengan terbentuknya cabang-cabang yayasan di berbagai kota di Indonesia.

Keterangan lebih lanjut hubungi:
Mela Sabina
Ketua Bidang Komunikasi
Yayasan Jantung Indonesia

Jl. Teuku Umar no. 8
Jakarta Pusat
Telp. (021) 3909567, 3900176, 3908178
Fax. (021) 3144670 Email:yayasan@inaheart.or.id

●●●||○○○