Acara pelepasan para penerima beasiswa Erasmus berlangsung secara virtual hari ini (17/07) dan dihadiri oleh Bapak Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam.

Dari 139 penerima beasiswa Erasmus tersebut, 81 diantaranya menerima beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Jumlah ini merupakan peringkat ke-9 tertinggi di dunia, naik dari peringkat ke-20 tahun lalu. Mereka akan belajar sedikitnya di dua perguruan tinggi yang terletak di dua negara anggota Uni Eropa yang berbeda maksimal hingga 2 tahun.  

Sementara itu, 58 mahasiswa dan dosen universitas mendapat beasiswa untuk belajar dan mengajar dalam jangka pendek. Beasiswa Erasmus ini memberikan kesempatan untuk pertukaran dua arah di mana mahasiswa dan dosen dari Eropa datang ke Indonesia untuk belajar dan mengajar di berbagai universitas di Indonesia. Walaupun ditengah situasi pandemi COVID-19, sebagian besar penerima beasiswa Erasmus tetap dapat berangkat ke Eropa untuk memulai studi mereka di sana. 

”Beasiswa Erasmus memberikan peluang yang sangat berharga untuk meningkatkan kemampuan akademis dan profesionalisme di universitas-universitas Eropa yang berkualitas tinggi. Lebih dari itu, beasiswa Erasmus juga dapat memperluas wawasan dan memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi para alumni Erasmus setelah mereka kembali ke Indonesia. Semua penerima beasiswa ini adalah calon-calon pemimpin potensial di masa yang akan datang di bidang keahlian mereka masing-masing. Kami bangga bisa berkontribusi untuk masa depan Indonesia melalui program beasiswa Erasmus,” kata Duta Besar Vincent Piket.  

Dalam sambutannya Bapak Prof. Ir. Nizam, MSc, DIC, PhD, Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan, “Beasiswa Erasmus+ merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa maupun dosen Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan pengalaman internasional dari Perguruanperguruan Tinggi di Eropa dan negara-negara mitra. Selain itu menjalin jaringan dan kerja sama yang luas. Atas nama Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Kebudayaan Republik Indonesia kami sampaikan terima kasih kepada Uni Eropa atas dukungan beasiswa Erasmus+ serta selamat kepada para penerima beasiswa.”  

Katya Manuella Permana, salah seorang penerima beasiswa Erasmus, akan menempuh pendidikan jenjang S-2 di bidang European Master in Public Health di Irlandia dan Perancis.  ”Mendapatkan beasiswa Erasmus merupakan cita-cita saya sejak dulu. Kesempatan untuk dapat menjalin persahabatan dan berbagi pengetahuan dengan orang-orang dari berbagai negara sangat menarik, dan menurut saya hal ini adalah salah satu nilai penting dari beasiswa Erasmus,” kata Katya.

Penerima beasiswa Erasmus lainnya, Yoce Aprianto, akan menempuh pendidikannya di Erasmus Mundus Master of Science in Environmental Contamination and Toxicology Portugal dan Spanyol.”Saya ingin memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari beragam profesional dan latar belakang budaya dari seluruh dunia. Saya percaya, setelah menempuh pendidikan di program pasca sarjana Erasmus ini, saya akan dapat mengambil bagian dalam meingkatkan kerjasama strategis antara Uni Eropa dan Indonesia,” kata Yoce.

Setiap tahunnya, Uni Eropa memberikan beasiswa Erasmus kepada mahasiswa dan dosen Indonesia untuk menempuh studi tingkat S-1, S-2 dan S-3 di Eropa. Sejak tahun 2004 hingga 2021, Uni Eropa telah memberikan beasiswa Erasmus kepada lebih dari 2,000 mahasiswa dan dosen Indonesia. Uni Eropa and Negara-negara Anggotanya memberikan 1.200 beasiswa kepada siswa Indonesia setiap tahunnya, melalui beasiswa unggulan Erasmus dan beasiswa Negara Anggota Uni Eropa lainnya. Lebih dari 4,000 pelajar dan dosen berangkat ke Eropa setiap tahunnya, baik melalui biaya sendiri atau dengan dukungan beasiswa. 

Tentang Beasiswa Erasmus

Erasmus  adalah program yang didanai oleh Uni Eropa untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemuda dan olah raga. Untuk tahun akademik 2021, pendaftaran program S-2 Erasmus akan dibuka sekitar bulan Oktober 2021.

Informasi lebih lanjut tentang Beasiswa Erasmus dapat diperoleh di: https://ec.europa.eu/programmes/erasmus-plus/node_en https://eacea.ec.europa.eu/erasmus-plus/scholarships_en  

Eropa memiliki lebih dari 4.000 perguruan tinggi dan lebih dari 15.000 program studi pasca sarjana yang diselenggarakan dalam Bahasa Inggris. Banyak diantaranya diselenggarakan oleh perguruan tinggi Eropa yang termasuk 100 perguruan tinggi terbaik di dunia, dengan fasilitas mutakhir dan kesempatan penelitian yang tak terbatas.

Program Erasmus menawarkan beragam instrumen untuk mendukung institusi pendidikan tinggi, seperti program Capacity Building in Higher Education (CBHE), Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD), Jean Monnet dan International Credit Mobility (ICM). 

Tentang Uni Eropa

Uni Eropa adalah kesatuan ekonomi dan politik antara 27 Negara Anggota. Bersama-sama, mereka telah membangun zona yang stabil, berlandaskan demokrasi dan pembangunan berkelanjutan sambil mempertahankan keanekaragaman budaya, toleransi dan kebebasan individu. Pada tahun 2012, Uni Eropa dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian karena upayanya dalam menjunjung perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi dan hak asasi manusia di Eropa. Uni Eropa adalah blok perdagangan terbesar di dunia; dan merupakan sumber dan tujuan investasi langsung asing terbesar di dunia. Secara kolektif, Uni Eropa dan Negara-negara Anggotanya adalah donor terbesar untuk Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) dengan menyediakan lebih dari setengah ODA secara global.

Ke 27 Negara Anggota Uni Eropa (dalam urutan abjad) adalah: Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Irlandia, Italia, Jerman, Kroasia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Perancis, Polandia, Portugal, Rumania, Siprus, Slovenia, Slowakia, Spanyol, Swedia dan Yunani.