Jakarta, 5 Maret 2024 – National University of Singapore (NUS) Business School berhasil mempertahankan posisi teratasnya dalam peringkat global tahunan Financial Times (FT) untuk program Master of Business Administration (MBA) di antara universitas-universitas di Singapura. Program MBA NUS juga terus menempati posisi 30 besar di dunia.
Salah satu hal penting yang disorot dari pencapaian tersebut adalah kesuksesan dari para alumni MBA NUS yang memiliki weighted salary tinggi yakni sebesar US$165.973, rekor kedua tertinggi yang dicatat NUS hingga saat ini. Para alumni berhasil mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan hingga 170 persen dari sebelum mengikuti program MBA mereka, hal ini mencerminkan komitmen kuat universitas dalam memajukan perjalanan profesional mahasiswanya.
Jumlah mahasiswa internasional dalam program MBA NUS juga meningkat dari 88% menjadi 94%, menunjukkan perkembangan keberagaman mahasiswanya. Mahasiswa Indonesia sendiri menduduki peringkat keempat sebagai kelompok terbesar dari 19 kewarganegaraan yang ada.
Demografi fakultas tetap stabil, dengan fakultas internasional mencapai 64%. Selain itu, peringkat riset fakultas menurut Financial Times mengalami peningkatan dari peringkat 28 menjadi peringkat 22, dan menjadi pencapaian tertingginya hingga saat ini.
Sebagai tambahan, program Business School NUS juga menempati posisi ke-20 dalam aspek nilai manfaat uang (value for money), yang merupakan rekor tertinggi ketiga sejauh ini.
Andrew Rose, Dekan NUS Business School, menyatakan, “Kami sangat senang diakui sebagai pilihan utama di antara universitas-universitas di Singapura dan sebagai yang terdepan di Asia dalam studi manajemen bisnis. Kami terus berupaya untuk memberikan nilai dan pendidikan berkualitas yang luar biasa kepada mahasiswa kami. Misi kami adalah untuk mengumpulkan komunitas akademisi, peneliti, mahasiswa, dan alumni yang bekerja bersama dalam semangat inovasi dan kewirausahaan untuk dunia yang lebih baik. Indonesia adalah pasar kunci bagi kami. Kami percaya bahwa kami adalah universitas pilihan untuk pendidikan bisnis dan penelitian berkualitas, serta memupuk pola pikir kewirausahaan.”