Gandaria City, Jakarta,- Bertahun-tahun sudah, Fashion Designer Wignyo konsisten mengembangkan motif Tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yang terinspirasi dari ragam motif kain tradisional di berbagai daerah di tanah air. Tak hanya itu, Wignyo giat mengadaptasi varian motif dari tren fesyen global terkini, seperti motif Houndstooth yang dituangkan dalam kerajinan tenun ATBM.
Designer Wignyo mempersembahkan koleksi modest wear bertema RE-LIVE dengan mengangkat motif Houndstooth dalam perhelatan MUFFEST 2021 yang gelat di Gandaria City Jakarta mulai 30 April hingga 23 Mei 2021. Perpaduan trend global dan tenun ethnics nusantara menjadi begitu detail, halus dan sempurna melalui besutan tangan dingin Wignyo.
Koleksi RE-LIVE terdiri dari enam outfit dengan dominasi siluet A dan H berupa ragam long dress, tunic, dan skirt, yang dipadankan dengan varian outer mulai dari vest, blazer, sampai long coat. Tenun ATBM warna hitam, putih dan merah dipadukan dengan motif Houndstooth warna monokrom yang menciptakan nuansa kontemporer.
Bahkan, tenun ATBM motif Houndstooth selaras dipadankan dengan motif Ulos hasil pengembangan dengan warna senada. Motif lain seperti full bintik disematkan sebagai aksentuasi pada bagian tertentu. Ornamen obi dan capuchon memperkuat kesan modern dan dinamis dari koleksi tersebut.
Sesuai tema yang diangkat yaitu RE-LIVE, koleksi ini sebagai simbolisasi semangat untuk bangkit dan pulih dari situasi pandemi yang Cocok dipakai untuk menunjukan semangat dan kepercayaan diri tinggi dalam meraih prestasi lebih baik daripada tahun- tahun kebelakang
~□□||□□~