Jakarta, 12 Agustus 2021 – Cakap, sebagai pelopor platform pembelajaran online di Indonesia, hari ini meluncurkan program pelatihan mengajar melalui platform online, Cakap Teacher Academy. Pentingnya kemampuan mengajar dalam pembelajaran digital memiliki peran yang krusial dalam perkembangan pendidikan. Program ini dirancang sebagai solusi platform digital secara menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap. Ini bertujuan untuk memberdayakan guru Indonesia untuk berkontribusi untuk pengambangan SDM di Indonesia. Program ini akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris dan berencana untuk mengembangkan pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya di masa depan.
Tomy Yunus, selaku CEO dan Co-Founder Cakap, menjelaskan “Kami melihat betapa pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini dalam menghadapi dunia yang semakin digital. Dan kami percaya bahwa utamanya prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar. Hari ini Cakap hadir membawa program Cakap Teacher Academy sebagai solusi percepatan kompetensi pengajar bahasa Inggris dengan pembelajaran digital. ”
“Komitmen Cakap untuk meningkatkan kompetensi murid dan pengajar, juga dapat dilihat dari hasil pencapaian Cakap yang telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1000 pengajar glocal (Global dan Local) dari berbagai topik pembelajaran. Para pengajar berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, China, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya yang nantinya akan menjadi instruktur untuk peserta Cakap Teacher Academy.” tambah Tomy dalam sambutan pembukaan di acara peluncuran.
“Saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan di sistem pendidikan, termasuk dalam supply guru dan juga transisi serta adaptasi pembelajaran digital. Hal ini juga dibuktikan pada statistik dari 2019 hingga 2020 yang melaporkan bahwa Indonesia memiliki 2,7 juta guru, jauh dibandingkan dengan jumlah muridnya yang berjumlah 45,5 juta orang. Oleh karena itu, ini menjadi angin segar bagi Indonesia mengetahui Cakap menginisiasi program yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi guru. Kami berharap Cakap Teacher Academy dapat menjadi wadah bagi guru dan pengajar untuk mematangkan kemampuan pembelajaran secara digital.” kata Billy Mambrasar, Staf Khusus untuk Presiden Republik Indonesia dan CEO dari Yayasan Kitong Bisa, yayasan yang bergerak pada pendidikan informal.
Yoshua Yanottama selaku Senior Education Manager Cakap menjelaskan “Sistem pembelajaran yang mutakhir akan menjadi kunci dari kurikulum pada program kami. Program ini akan membawakan 2 kompetensi utama: teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning. Kurikulum disusun berdasarkan dari pengalaman pembelajaran online selama lebih dari 6 tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa. Dengan begitu, program ini akan relevan bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia pengajaran maupun mereka yang telah berpengalaman namun ingin memperbaharui kemampuan mengajarnya.”
Lebih lanjut, Cakap Teacher Academy merupakan program beasiswa dan diperuntukkan bagi setiap masyarakat yang memiliki minat mengajar. Cakap juga melihat ini sebagai kesempatan dalam meningkatkan skor Indonesia di Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2024, yang akan menilai efektivitas pengajaran dan pembelajaran bahasa di seluruh dunia. Selain meningkatkan kompetensi guru, program ini juga akan memberikan dampak yang lebih luas, seperti akses pelatihan untuk mendapatkan peluang pekerjaan. Peserta pada program ini akan diberikan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di akhir program, lulusan dari Cakap Teacher Academy akan mendapatkan kesempatan untuk direkrut menjadi Mitra Cakap, juga memberikan kesempatan untuk komunitas lokal memperoleh pendapatan 3x lebih tinggi dari rata-rata pendapatan guru.
Dengan adanya pelatihan bagi guru bahasa Inggris, maka kualitas serta kuantitas pengajar bahasa Inggris akan meningkat. Dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif, masyarakat pun semakin banyak mendapatkan akses untuk belajar bahasa Inggris bersama dengan ini juga memungkinkan untuk menjembatani kebutuhan pemain sektor pariwisata UMKM sehingga mereka dapat belajar bahasa Inggris dengan baik dengan guru yang juga merupakan lulusan dari Cakap Teacher Academy. Dan banyak pelaku sektor pariwisata UMKM, seperti tour guide, membutuhkan bimbingan bahasa Inggris yang baik.” kata Jemmy Alexander, S.E.,M.M.Par., selaku Kepala Subdirektorat Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Pada acara peluncuran, turut hadir Marissa Anita, aktris, jurnalis, serta pecinta bahasa asing. Marissa berbagi kisahnya mengenai kecintaannya terhadap bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dan juga profesi yang beliau tekuni sebagai guru bahasa Inggris sebelum berkarir di dunia hiburan. “Khusus ilmu bahasa Inggris, dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang bisa berbahasa Inggris, semakin banyak pula individu indonesia yang bisa berkompetisi di kancah global. ”
“Semoga Cakap Teacher Academy ini bisa membantu memberikan pelatihan-pelatihan mengajar online yang sangat berguna bagi para pendidik terutama di kondisi new normal ini. Semoga program ini dapat membantu meningkatkan kualitas pengajar di seluruh Indonesia secara merata. Ini PR banyak pihak, tapi saya senang mendengar Cakap menjadi bagian dari gerakan yang sangat baik dan mulia ini. Saya dari dulu, sekarang dan selamanya percaya. Ketika generasi muda kita mendapat ilmu dari pengajar yang berkualitas, maka generasi muda ini akan menjadi individu yang berkualitas juga, membuat keputusan-keputusan yang bijak yang berdampak baik bagi diri dan sekitarnya.” tambah Marissa.
Untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, Cakap juga akan resmi membuka pendaftaran Cakap Teacher Academy pada tanggal 17 Agustus 2021. Pada angkatan pertama akan dibimbing, dilatih, dan disertifikasi di bulan Oktober 2021. Sebagai program berkelanjutan, proses rekrutmen akan berjalan seiring dengan proses pendaftaran angkatan baru.